Senin, 09 Agustus 2010

SITA DAN PUTRI KEJORA

Cerita ini adalah cerita dari Dewi Maharani...
selahkan disimak ya?

IPTEK DALAM WEDA

IPTEK DALAM WEDA
Bacalah rubrik ini dengan seksama dan anda akan terkagum-kagum oleh Maha Besarnya Weda. Bacaan ini saya dapatkan dari I Wayan Suja. Ini literatur dari seorang pemikir yang sebaiknya kalian semua tahu.
Menurut Albert Einsten, agama masa depan adalah agama alam semesta. Agama yang menghindari dogma dan teologi. Berlaku secara alamiah dan bathiniah, serta berdasarkan pengertian agama yang muncul karena berbagai pengalaman, baik fisik maupun spiritual, dan merupakan satu kesatuan yang sangat berarti.
Alam sebagai satu-kesatuan terdiri atas Bhuta-kala yang meliputi bhuta (ruang,materi), serta kala (waktu,energi). Interaksi antara keduanya menyebabkan alam (baik buana agung maupun buana alit) tidak bersifat kekal, tetapi senantiasa mengalami perubahan, karena hanya perubahanlah yang kekal. Materi (bhuta) berubah karena ulah sang kala. Lalu adakah aturan untuk semuanya ini?
Alam diciptakan-Nya sebagai suatu paket yang lengkap dengan komposisi, struktur dan hukumnya. Segala gerak alam diatur dengan hukum alam RTA, sedangkan tingkah laku manusia diatur dengan dharma. Akan tetapi, mengingat manusia merupakan bagian dari alam, maka secara langsung mereka juga dibelenggu oleh hukum alam. Hukum alam ini kemudian menurut Darwin memaparkan bahwa siapa yang kuat (bertahan) dialah yang akan menang. Hukum alam ini bersifat mengatur gerak makrokosmos dan mikrokosmos dari tingkat mikro hingga makro. Benda-benda langit beredar dalam lintasannya menurut RTA. Demikian pula gerakan-gerakan elektron di sekeliling inti. Hukum alam bersifat rahasia yang mesti disingkap dengan kemampuan akal budhi (idep) manusia. Selanjutnya RTA berkembang menjadi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau science.
Petualangan manusia dalam dunia sains berawal dari keragu-raguan dan berakhir dengan kepercayaan akan adanya ketidakpastian. Sebaliknya, penyerahan diri pada dharma, secara umum dikenal sebagai ajaran agama. Hal ini bermula dari kepercayaan dan mencapai puncaknya pada tingkat keyakinan dan kepasrahan. Dengan demikian, sains dan agama menurut perspektif Hindu bukanlah sesuatu yang bertentangan, tetapi perlu dipadukan untuk suatu inovasi yang lebih baik. Jika ajaran agama dianggap sebagai filsafat hidup, sementara filsafat merupakan induk bagi pengetahuan, apakah layak jika anak dan induknya dipertentangkan?
Memperoleh kebenaran ilmiah, pengetahuan modern memakai langkah-langkah baku yang dikenal sebagai metode ilmiah. Dalam ajaran agama hindu dikenal dalam falsafat Samkhya, langkah-langkah itu disebut Tri Premana. Tri Premana merupakan metode ilmiah dalam Hindu. Jika hidup dipandang sebagai sebuah eksperimen (menyitir pendapat Mahatma Gandhi), maka Tri Prmana adalah landasannya. Eksperimen bermula dari adanya problema yang perlu dipecahkan. Pemecahan masalah dilakukan dengan pengamatan atas gejala-gejala yang timbul (Anumana Premana), mengumpulkan keterangan-keterangan dari sumber tertulis atau pengalaman (Agama Premana), serta dibuktikan dengan pengamatan langsung (Praktyasa Premana). Pengetahuan kebenaran yang telah berhasil disingkap harus disampaikan kepada orang lain dan tidak boleh dikuasai sendiri. Hal ini disebabkan pengetahuan bersifat mengalir (Saraswati), bagaikan siklus air (Banyu Pinaruh) dalam kerangka Tri Pramana. Sungguhlah berdosa jika sampai kita memiliki ilmu pengetahuan itu sendiri tapi hanya kita kuasai sendiri. Agar kita tidak serakah terhadap ilmu, maka ada baiknya kita mengingat amanat kitab suci WEDA. Seperti nyala api, pengetahuan dan keterampilan hendaknya disebarluaskan kepada yang lainnya (Rgveda 1.12.6). Dan dalam Bhagawadgita disebutkan persembahan berupa ilmu pengetahuan lebih bermutu daripada persembahan materi ; dalam keseluruhannya semua kerja ini berpusat pada ilmu pengetahuan ( Bhagawadgita IV.33)

DOA MENENANGKAN ATMA


Doa Menenangkan Atma
Puja-nya sebagai berikut:
OM AYANTU PITARA DEWAH
AYANTU PITARA GANEM
AYANTU PITARA SARWA
YA NAMA SIWAYA
OM LEPIYANTU PITARA DEWAH
LEPIYANTU PITARA GANEM
LEPIYANTU PITARA SARWA
YA NAMA SIWAYA
OM BAJRANTU PITARA DEWAH
BAJRANTU PITARA GANEM
BAJRANTU PITARA SARWA
YA NAMA SIWAYA
OM PUSPANTU PITARA DEWAH
PUSPANTU PITARA GANEM
PUSPANTU PITARA SARWA
YA NAMA SIWAYA
OM TOYANTU PITARA DEWAH
TOYANTU PITARA GANEM
TOYANTU PITARA SARWA
YA NAMA SIWAYA
OM BAGIANTU PITARA DEWAH
BAGIANTU PITARA GANEM
BAGIANTU PITARA SARWA
YA NAMA SIWAYA
OM MOKSAHNTU, SWARGANTU, KSAMANTU, MURCANTU, SUNIANTU,
YA NAMA SIWAYA
Artinya: Tuhan, Hamba sudah memberikan upacara (ayantu) dan upakara (lepiyantu) kepada sang roh (pitara). Persembahan hamba berupa suara gentha (bajra), bunga (puspa), dan air (toya), mohon rohnya diberi kebahagiaan (bagaiantu), ketenangan di dalam-Mu (moksantu), di sorga (swargantu), di keheningan alam (ksamantu-murcantu-suniantu), semata-mata atas kebesaran-Mu (nama siwaya) !

Sabtu, 07 Agustus 2010

Situs Dwaraka & Mohenjo Daro

Arjuna. Anda bayangkan tokoh pewayangan kita ini sudah mengenal perang nuklir. Di Mohenjo Daro ada sisa radiasi radio aktifnya. 15.000 tahun lalu ? Believe it or not.
Bila membaca judul tulisan ini, saya yakin anda agak ragu, bahkan mungkin tidak percaya. Apa mungkin 15.000 tahun SM, ada perang nuklir dan peradaban manusia sudah demikian tinggi ? Padahal, teknologi nuklir merupakan teknologi hi-tech yang dikerjakan oleh para ahli fisika. Kesalahan kecil yang terjadi pada peralatan atau prosesnya dapat menjadi bencana, penebar maut. Seperti kebocoran di reaktor nuklir Chernobyl milik Rusia yang menelan banyak korban jiwa karena radiasi radio aktif.
Ada kabar menarik dari arkeolog India. Ditemukan sejumlah bukti yang menunjukkan di India diduga pernah terjadi 2 perang besar yang menggunakan senjata pemusnah massal. Penelitian dilakukan oleh oleh Michael Cremo tahun 2003, arkeolog senior dari AS. Selama 8 tahun, penganut agama Hindu ini meneliti narasumber dari kitab suci Weda dan Jain, yang ditulis pendeta Walmiki, ribuan tahun lalu. Cremo tertarik menginvestigasi dan mendalami 2 kitab suci tsb. Ia menemukan nama2 yang tertera di kitab tsb ada di India. Ditemani tim dan rekannya, Dr.Rao C.S, arkeolog terkemuka India, ia meneliti dengan perangkat canggih “penjejak waktu” ( thermoluminenscence dating method ) untuk setiap obyek.
Krisna dipayana, begawan Abiyasa. Wayang kulit sudah resmi milik Indonesia
Dengan karbon radio isotop, keakuratan umur objek mampu dijejak hingga miliaran tahun ke belakang. Kitab Weda ternyata bisa menjadi nara sumber akurat, mengungkap kisah2 sebenarnya beribu tahun lalu. Tak semata kitab suci.
Mereka mencoba mengupas isi kisah Mahabarata, dari awal kejadian hingga perang Bharatayudha, ditandai berakhirnya perjalanan keluarga Bharata. Mereka yang berperang, berasal dari keturunan Pandu dan Destrarata, 2 bersaudara. Dr.Rao meneliti bukti2 sejarah di lautan, di teluk Gujarat, untuk mengungkap bukti keberadaan Kerajaan Dwaraka. Istana Sri Krisna, otak penggalang strategis dari pihak Pandawa. Konon, kerajaan ini musnah ditelan gelombang laut tahun 1443 SM, setelah perang Bharatayudha tahun 1478 SM.
Michael Cremo mengadakan penelitian di daratan, diantaranya ; Indraprasta, Hastinapura, dan padang Khurusethra, bekas perang itu terjadi. Seperti diketahui, Indraprasta merupakan tempat bermukim keluarga Pandawa di awal perjuangan merebut Hastina. Khurusethra adalah bekas pertempuran dahsyat keluarga Bharata. Para ahli menemukan banyak bukti yang mengejutkan. Tanah tegalan luas itu ternyata tak ditumbuhi tanaman apa pun, karena tercemar radio aktif. Pada puing2 bangunan atau sisa2 tengkorak manusia yang ditemukan di Mohenjo Daro tercemar residu radio aktif yang cukup pekat.
Menurut Dr.Indrajit, ahli termonuklir, hal ini terjadi diduga akibat radiasi ledakan termonuklir skala besar dalam peperangan tersebut. Jelasnya ternukil dalam kalimat Weda yang diterjemahkan bebas seperti ini,”Arjuna yang gagah berani, duduk dalam Weimana ( wahana mirip mirip terbang ), mendarat di tengah air, lalu mengangkat gendewa dan meluncurkan sebatang anak panah. Semacam senjata mirip rudal/ roket, yang dapat menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang bersinar terang di atas wilayah musuh. Curahannya seperti hujan lebat yang deras, mengepung musuh dengan kekuatan dahsyat. Setelah panah itu tiba pada sasarannya, dalam sekejap sebuah bayangan yang tebal dengan cepat terbentuk seperti cendawan raksasa merekah di atas wilayah kurawa. Angkasa menjadi gelap gulita, semua kompas yang ada dalam kegelapan menjadi tidak berfungsi, kemudian badai angin yang dahsyat mulai bertiup wuuus .. wuuus, disertai debu pasir. Burung2 bercicit panik seolah olah langit runtuh dan bumi gonjang ganjing. Sementara itu di atas langit, matahari seolah-olah bergoyang, panas membara memancarkan udara mengerikan, membuat bumi berguncang, dan gunung2 bergoyang.”
“Di kawasan darat yang luas, binatang2 mati terbakar dan berubah bentuk. Air sungai kering kerontang, ikan, udang dan hewan laut lainnya, semuanya mati. Saat panah ( roket ? ) meledak, suaranya bagaikan halilintar, membuat prajurit musuh berjatuhan bagaikan batang pohon yang terbakar hangus. Akibat yang ditimbulkan oleh senjata Arjuna tsb, tercipta badai api, diikuti ledakan dahsyat yang memancarkan debu beracun ( radio aktif ? ).”
Di bawah Teluk Gujarat, India, ada reruntuhan Kerajaan Dwaraka, istana Prabu Krisna. Foto atas : peneliti berada di atas tumpukan batu memanjang, diduga benteng kota sebelum masuk ke istana.
Untuk memperluas dan memperdalam penelitian ini, Unicef dan NASA membantu pemotretan dengan citra lansat satelit. Dari hasil riset dan pemotretan yang difokuskan di hulu sungai Gangga, para arkeolog menemukan banyak sisa puing bangunan yang telah menjadi batu hangus. Batu besar reruntuhan ini ketika dilekatkan jadi satu, permukaannya menonjol dan cekung tidak merata. Ketika dicoba melebur bebatuan tsb, ternyata dibutuhkan suhu minimal 1.800 derajat celcius ! Batu biasa dalam keadaan normal tak mencapai suhu ini. Pada benda2 terkena radiasi nuklir, baru bisa mencapai suhu yang demikian tinggi. Di pedalaman hutan primitif India, peneliti juga menemukan lebih banyak reruntuhan batu hangus.
Tembok kota yang runtuh dikristalisasi, licin seperti kaca, lapisan luar perabot rumah tangga yang terbuat dari batu dalam bangunan juga telah dikacalisasi. Para peneliti heran, selain di India, batu radiasi juga ditemukan di bekas Kerajaan Babilonia Kuno, Gurun Sahara dan Gurun Gobi di Mongolia. Bukti reruntuhan perang nuklir prasejarah, derajat radiasi masih terekam meski kejadiannya ribuan tahun SM ( Sebelum Masehi ). Batu kaca pada reruntuhan tsb, semuanya sama persis dengan batu kaca pada kawasan percobaan nuklir saat ini. Diduga kuat perang Bharatayudha adalah perang nuklir yang terjadi antara 30.000 – 15.000 SM. Untuk meneliti lebih jauh penyebaran batu radiasi ini, para ahli nuklir PBB akan mengungkapnya dalam program khusus.
Penelitian yang dilakukan Dr.Rao di bawah lautan didasarkan petunjuk Weda, bahwa Kerajaan Dwaraka ditelan laut beberapa saat setelah Bharatayudha usai. Dwaraka, kediaman Sri Krisna, raja yang pegang kendali strategis di perang saudara ini. Dalam kitab suci Hindu, ia merupakan jelmaan Dewa Wisnu, pemelihara perdamaian. Keberadaan Dwaraka dilakukan selama 8 tahun, dan baru jelas setelah dibantu citra satelit NASA. Dari sana ditemukan jejak kerajaan tsb di bawah Teluk Gujarat. Setelah ada petunjuk pasti, akhirnya Dwaraka berhasil ditemukan dalam keadaan hancur digulung gelombang Laut Arab yang cukup dahsyat. Dari hasil investigasi, banyak temuan berharga indikator kehidupan makhluk 15.000 tahun lalu.
Selain tembikar, ada bongkahan batu besar yang diduga benteng dan dinding istana. Batuan dipenuhi ornamen indah, lonceng kuil dari tembaga, jangkar kapal, pot bunga dari keramik, serta uang emas dan tembaga. Penemuan logam ini memperlihatkan kepada kita, peradaban 30.000 – 15.000 tahun lalu sudah tinggi. Tak heran temuan ini mengindikasikan penggunaan senjata pemusnah massal di perang itu. Dari penemuan2 itu, Dr. Michael Creko membukukan laporan dalam 3 buku yang dicetak tahun 2006. Beberapa diantaranya ; Forbidden Archaelogis, The Hidden History of Human Race, dan Human Devolution, yang isinya menentang teori Darwin, tentang evolusi manusia. Dr. Rao dari hasil karyanya memperoleh penghargaan “The World Ship Trust Award” dari PBB atas penemuan siklus kehidupan manusia yang memutus teori Darwin.

Segitiga Bermuda di Indonesia

Kecelakaan ini memang cukup misterius. Yang pertamana kecelakaan lalulintas laut yang menimpa kapal laut Senopati Nusantara, yang kedua kecelakaan Pesawat Adam Air. Keduanya diduga terjadi pada waktu yang berdekatan di kawasan yang sama berdekatan juga di laut Utara Jawa, dan yang satu di seputar Masalembo.
Tetapi kenapa kejadian kecelakaan ini di lokasi yang kira-kira sama? 26 tahun yang lalu KM Tampomas II terbakar di laut dan karam pada tanggal 27 Januari 1981. Memang bulan-bulan ini merupakan bulan-bulan puncak perubahan musim seantero Indonesia yang kepulauannya berada di sekitar katulistiwa.

Pulau Masalembo sebenarnya sebuah pulau kecil yang berada di ujung Paparan Sunda. Pulau-pulau kecil ini berada di daerah “pertigaan” laut yaitu laut jawa yang berarah barat timur dan selat Makassar yang memotong berarah utara-selatan.

Pola kedalaman laut di Segitiga Masalembo ini sangat jelas menunjukkan bentuk segitiga yang nyaris sempurna berupa segitiga sama sisi. Lihat gambar dibawah.
Pada peta kedalaman laut atau peta bathymetri diatas dapat dilihat adanya bentuk kepulauan yang berbentuk segitiga. Tinggian yang terdiri beberapa pulau-pulau ini saya sebut sebagai “SEGITIGA MASALEMBO” atau “THE MASALEMBO TRIANGLE“.

Indonesian Throughflow (ARLINDO), indicate the relationship between the relationship between ARLINDO and El-Nino Southern Oscillation (ENSO) (Source, Gordon, A., 1998)

Uraian di daerah seputaran Segitiga Masalembo mengenai sisi kebumian dan kelautannya.
Di atas ini digambarkan arus laut di Indonesia, terutama Indonesia Timur. Coba perhatikan arus yang melewati Segitiga Masalembo ini. Pada bagian atas (garis hijau) menunjukkan air laut mengalir dari barat memanjang di Laut Jawa, berupa monsoonal stream atau arus musiman. Arus ini sangat dipengaruhi oleh cuaca dan musim. Sedangkan dari Selat Makassar ada arus lain dari utara yang merupakan thermoklin, atau aliran air laut akibat perbedaan suhu lautan. Kedua arus ini bertemu di sekitar Segitiga Masalembo.

Dan tentu saja arus ini akan sangat mempengaruhi pelayaran laut disini. Arus musiman ini sangat dipengaruhi juga oleh suhu air laut akibat pemanasan matahari tentusaja. Kalau anda masih inget bahwa lintasan matahari itu bergerak bergeser ke-utara-selatan dengan siklus tahunan. Itulah sebabnya pada bulan-bulan Januari yang merupakan saat perubahan arus musiman (monsoon).

Apa menariknya dari ARLINDO ini ? Arus ini membawa air laut dingin dari Samodra Pasifik ke Samodera Indonesia diduga dengan debit hingga 15 juta meterkubik perdetik !!! Dan hampir keseluruhannya melalui Selat Makassar !

Tentunya aliran air sebesar ini bukan sekedar aliran air saja. Banyak aspek lain yang ikut mengalir dengan aliran air sebanyak itu, misalnya akan terdapat pula aliran ikan-ikan laut, aliran sedimen laut, juga aliran temperatur air. Apa saja efek aliran ini dengan proses kelautannya sendiri ? Wah tentunya banyak sekali

Kalau digambarkan secara mudah barangkali profil selat makassar dapat dilihat seperti dibawah ini.
Pada profil dasar selat Makassar diatas terlihat batuan kalimantan dan batuan sulawesi berbeda, kalau masih ingat yang aku tulis tentang pembentukan Patahan-patahan di Jawa di tulisan sebelumnya disini, maka tentunya mudah dimengerti. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan mencolok antara Indonesia barat dengan Indonesia Timur, seperti yg ditulis disini sebelumnya. Kalimantan merupakan bagian dari Paparan Sunda (Indonesia Barat) sedang Sulawesi merupakan bagian dari Indonesia Timur. Nah garis yang membaginya dulu diketemukan oleh Wallace disebut sebagai Garis Wallace (Wallace Line). Garis Wallace ini sebenernya hasil penelitian satwa Indonesia Barat-Timur, namun sebenarnya ada juga implikasi atau manifestasi dari aspek geologis (batuan penyusunnya).

Dari Batuannya kita tahu bahwa dibawah selat makasar ini terdapat tempat yang sangat kompleks geologinya, diatasnya terdapat selat Makassar yang juga memilki karakter khusus di dunia ini dimana mengalirkan air yang sangat besar.

Apa yang terlihat lagi ? Ya tentunya ada aspek meteorologis yang memisahkan antara daerah diatas air dengan daerah diatas daratan yaitu awan. Awan merupakan fenomena khusus yang paling banyak dijumpai diatas daratan. Itulas sebabnya kalau sedang di tengah laut coba tengok ke atas, carilah awan. Awan yang berarak akan lebih banya terdapat di daratan ketimbang di atas lautan seperti gambaran diatas.

Apa lagi selain awan ?
Angin, ya angin juga akan berhembus karena perbedaan tekanan udara panas. Pada malam hari saat bertiupnya angin darat, para nelayan pergi menangkap ikan di laut. Sebaliknya pada siang hari saat bertiupnya angin laut, para nelayan.

Perubahan angin darat laut karena suhu ini berubah dalam siklus harian, namun tentunya ada juga siklus tahunannya atau disebut siklus monsoon. Looh Monsoon, kok sepertinya juga ada monsoonal stream yang ada di Arlindo digambar atas. Ya, memang itulah siklus-siklus arus angin, siklus air itu bertemu bercampur di segitiga Masalembo ini. Runyem kan ?

Seringkali daerah Segitiga Bermuda dihubungkan dengan kondisi magnetisme. Adakah peta magnetik daerah Segitiga Masalembo ini ?

Inilah peta deklinasi magnetik secara global seperti dibawah ini.Tiga peta diatas menunjukkan intesitas magnetik total, peta deklinasi, dan perubahan deklinasi tahunan (sumber NOAA). Kalau tertarik detilnya tinggal di klik saja. Yang dapat dilihat dalam ketiga peta itu adalah, tidak adanya sesuatu yang mencolok baik di Segitiga Bermuda maupun di Segitiga Masalembo. Memang sejak dulu seringkali yang menyatakan adanya keanehan kompas magnetik apabila melalui daerah angker ini. Secara fisik (pengukuran magnetik) tidak terlihat anomali itu. Hanya terlihat bahwa Indonesia secara umum merupakan daerah yang memiliki deklinasi dan iklinasi sangat kecil. Dan merupakan daerah yang memiliki total intensitas magnetik rendah, barangkali karena Indonesia merupakan daerah yang relatif “muda” dibandingkan daerah2 lain.

Kalau dibandingkan dengan Segitiga Bermuda, lokasi Segitiga Masalembo juga tidak menunjukkan keanehannya. Sepertinya keangkeran segitiga Masalembo ini lebih ditentukan oleh faktor gangguan alamiah yang bukan mistis. Yang mungkin paling dominan adalah faktor meteorologis termasuk didalamnya faktor cuaca, termasuk didalamnya angin, hujan, awan, kelembaban air dan suhu udara yang mungkin memang merupakan manifestasi dari konfigurasi batuan serta kondisi geologi, oceaografi serta geografi yang sangat unik.

Kalau memang Masalembo Triangle ini banyak menimbulkan masalah transportasi (lalulintas), tentunya perlu rambu-rambu lalulintas laut yang lebih canggih ditempatkan di lokasi ini. Tetapi bukan berarti zona terlarang masa sih kita tidak boleh melewatinya sepanjang masa. Misalnya mercusuar khusus, penempatan radar pemantau. Juga yang tak kalah penting penelitian saintifik tentang perilaku arus air laut, serta cuaca di daerah ini.

7 Reruntuhan Kuno Bawah Laut yang Menarik

Istana Cleopatra di Alexandria (Mesir)
Lepas pantai Alexandria, kota dari Alexander Agung, terletak apa yang diyakini sebagai puing-puing kerajaan kuartal Cleopatra. Sebuah tim arkeolog kelautan yang dipimpin oleh Prancis Franck Goddio melakukan penggalian di kota kuno ini dari tempat Cleopatra, ratu terakhir Ptolemies, yag memerintah Mesir. Sejarawan percaya situs ini tenggelam oleh gempa bumi dan gelombang pasang lebih dari 1.600 tahun yang lalu.

Penggalian berkonsentrasi pada pulau Antirhodus yang terendam. Cleopatra dikatakan telah memiliki sebuah istana di sana. Penemuan lain termasuk kapal karam yang terawat baik dan granit merah dengan tulisan Yunani.Juga ditemukan sphinx yang dikatakan untuk mewakili ayah Cleopatra, Raja Ptolemeus XII. Artefak masih tetap ditempat semula, karena Pemerintah Mesir memnginginkan tempat itu untuk menciptakan sebuah museum bawah air.

Kota Paling Keji Di Bumi, Port Royal (Jamaica)

Port Royal adalah satu kota yang hancur akibat gempa bumi di Jamaika pada 7 Juni 1692. Sebelumnya Port Royal dikenal dengan sebutan “Kota Paling Keji di Bumi”, karena disana tempat konsentrasi bajak laut, pelacur dan rum.

Dalam beberapa menit saja kota seluas hampir 33 hektar termasuk gedung-gedung, jalan dan rumah-rumah penduduk beserta isinya hilang ditelan air laut. Hari ini, kota metropolis bawah air tinggal menyisakan sekitar 13 hektar, pada kedalaman mulai dari beberapa inci sampai 40 meter.

Pada tahun 1981, Program Archaeology Nautical Texas A & M University, bekerja sama dengan Institute of Nautical Archaeology (INA) dan Jamaika National Heritage Trust (JNHT), memulai penyelidikan arkeologi bawah air mulai dari bagian terendam abad ke-17 kota Port Royal , Jamaika. Sekarang bukti menunjukkan bahwa sementara daerah Port Royal yang terletak di sepanjang tepi pelabuhan hancur ketika mereka tenggelam, menghancurkan sebagian besar konteks arkeologi, daerah yang diselidiki oleh TAMU / INA, terletak agak jauh dari pelabuhan, tenggelam secara vertikal, horisontal dengan sedikit gangguan. 

The submerged temples of Mahabalipuram (India)Menurut kepercayaan populer Kuil Mahabalipuram bukan suatu kuil, tetapi yang terakhir dari serangkaian tujuh candi, enam di antaranya telah tenggelam. Penemuan bangunan utama reruntuhan itu terjadi pada bulan April 2002 di lepas pantai Mahabalipuram di Tamil Nadu, India Selatan, pada kedalaman 5 hingga 7 meter (15-21 kaki) dilakukan oleh tim gabungan dari Dorset Scientific Exploration Society (SES) dan India’s National Institute of Oceanography (NIO). Penyelidikan di lokasi masing-masing batu, sisa-sisa tembok yang tersebar, batu persegi dan blok persegi panjang dan platform besar dengan undak-undakan yang menuju ke sana. Semua ini berbaring di tengah-tengah formasi geologis batuan lokal.

Terdapat 4 sosok singa di empat lokasi, reruntuhan itu disimpulkan menjadi bagian dari kompleks candi. Dinasti Pallava, yang menguasai wilayah itu selama abad ke-7 Masehi, dikenal memiliki banyak bangunan batu keras seperti struktural candi di Mahabalipuram dan Kanchipuram.


Yonaguni-Jima, Bangunan berumur 8000 tahun (Japan)Terletak 68 kilometer dari pantai timur Taiwan, Kepulauan Yonaguni adalah tempat yang luar biasa karena garis pantai yang berbatu dan pegunungan. Reruntuhan yang terendam itu terletak di pantai selatan Yonaguni: 100 × 50×25 meter artefak buatan manusia dari lembaran batu berdiri tegak. Itu diperkirakan berusia sekitar 8.000 tahun, yang sangat awal untuk jenis teknologi yang telah digunakan untuk ukiran itu. Ada teori yang berbeda tentang kemungkinan identitas struktur ini.

Sementara orang mengatakan ini adalah sisa-sisa reruntuhan Benua Mu yang hilang, arkeolog menyebutnya merupakan hasil dari proses geologis yang tak dapat dijelaskan. Dan ketika anda melihat lorong-lorong yang dirancang halus dan tangga, ide untuk mengatakan ini adalah “fenomena alam ‘akan muncul.

Bangunan megalith ini ditemukan tanpa sengaja oleh seorang penyelam olahraga pada tahun 1995 ketika ia telah menyimpang melampaui batas yang diperbolehkan dari pantai Okinawa. Hal yang menarik dari bangunan batu besar ini adalah bahwa lengkungan itu terbuat dari batu indah berupa blok bantalan dan memiliki kemiripan dengan gaya arsitektur bangunan dari peradaban Inca.Perdebatan yang luas tentang reruntuhan itu dikaitkan sebagai Induk peradaban prasejarah.

Pavlopetri (Yunani)Kota kuno Pavlopetri terletak pada tiga sampai empat meter di lepas pantai selatan Laconia di Yunani. Tanggal reruntuhan dari setidaknya sampai 2800 SM. Ditemukan bangunan utuh, halaman, jalan-jalan, kamar makam dan tiga puluh tujuh Cist kuburan yang dianggap berasal dari periode Mycenaean (1680-1180 SM).Ini termasuk fase Zaman Perunggu yunani yang termasuk dalam banyak literatur Yunani Kuno dan mitos, termasuk Homer’s Age of Heroes.

Situs Mycenaean menawarkan pengetahuan baru tentang cara hidup dan sistem kerja pada waktu itu, mengingat hanya sedikit pengetahuan tentang itu, yang menurutnya orang-orang Mycenaean hanya memperluas kekuasaan mereka ke arah laut.






Poet Dwarka (India)
Di antara yang paling menarik dari penemuan-penemuan arkeologi yang dibuat di India dalam beberapa tahun terakhir adalah yang dibuat di lepas pantai dan Bet Dwarka Dwarka di Gujarat. Penggalian telah berlangsung sejak 1983. Ini adalah dua tempat yang terpisah 30 km satu sama lain. Dwarka berada di pantai laut Arab, dan Bet Dwarka adalah di Teluk Kutch. Kedua tempat ini dihubungkan dengan legenda tentang Kresna yang baik,Ada banyak candi di sini, terutama yang termasuk ke dalam periode abad pertengahan.

Dinilai sebagai salah satu dari tujuh kota paling tua di negara ini, kota legendaris Dvaraka adalah tempat kediaman Lord Krishna. Hal ini diyakini bahwa akibat kerusakan dan kehancuran oleh laut, Dvaraka telah tenggelam enam kali.
 
Desa Yang Hilang (Canada)
“Desa Yang Hilang” terletak di provinsi Ontario Kanada, di bekas kotapraja Cornwall dan Osnabruck (sekarang Stormont Selatan) dekat Cornwall, yang tenggelam secara permanen akibat penciptaan Seaway St Lawrence pada tahun 1958.

 

Apakah Agama Selalu Identik Dengan Simbol?


Setiap agama yang hadir di muka bumi,selalu mengalami pergumulan dengan budaya-budaya yang telah lebih dulu ada,dari persentuhan dan persinggungan itu akan muncul sebuah agama yang tidak lagi asli,karenanya akan mucul pihak-pihak yang bertujuan untuk mengembalikan lagi agama seperti seharusnya,mereka ini terkadang terlalu bersemangat sehingga tidak jarang sering terjadi konflik antara pihak yang sudah nyaman dengan keadaan agama sekarang dengan pihak-pihak yang menganggap ada yang perlu di luruskan dengan agama ini.
Selain masalah keorisinilan ternyata ada juga masalah agama yang akan senantiasa menarik untuk di kaji yaitu soal simbol,setiap agama ternyata memiliki simbol dan biasanya hanya dengan melihat simbolnya kita sudah langsung tahu agama apa yang di anut seseorang.
mereka yang mengaku berpendidikan sering mengatakan janganlah terpaku dengan simbol-simbol,karena sering orang terjebak hanya dalam tataran simbol,bagi mereka simbol tidak penting yang seharusnya di lakukan adalah mempraktekan ajaran-ajaran universal agama seperti keadilan,kesejahteraan,dan memberantas kebodohan.
percuma berteriak-teriak dengan menggunakan simbol-simbol agama,yang mestinya di lakukan adalah bagaimana nilai-nilai agama bisa menjadi jiwa di dalam dada-dada anak manusia,bisa jadi penampilan mereka sangat”preman”tapi ternyata mereka bisa lebih bermamfaat di masyarakat di bandingkan dengan orang-orang yang tenggelam dalam simbol agama tapi hanya sibuk memperkaya diri sendiri.
jadi bagaimana seharusnya kita menyikapi simbol-simbol agama,terlebih dahulu kita harus tahu apakah sesuatu itu memang simbol agama atawa simbol-simbolan,karena  ketika berbicara agama maka kita akan mamasuki area penafsiran yang pasti tidak akan sama,antara satu pihak dengan pihak yang lain.
karenanya  simbol-simbol agama, apapun itu,haruslah kita pahami dengan menggunakan banyak pendekatan,tidak bisa hanya dengan menggunakan satu pendekatan saja,karena sekali lagi hal ini tidak hanya  menyangkut  persoalan yang murni agama tetapi juga ada unsur budaya,politik,di dalamnya.
turut campurnya politik di dalam penyebaran sebuah agama sudah menjadi rahasia umum,ketika umat suatu agama berlawanan dengan penguasa maka umat beragama akan selalu menjadi bulan-bulanan penguasa,begitu juga sebaliknya ketika sebuah agama menjadi agama resmi sebuah kekuasaan maka agama itu akan begitu cepat tersebar.
penguasa yang pintar akan selalu bisa menggunakan agama untuk memobilasi kekuatan,sentimen keagamaan yang di campur dengan semangat membela negara adalah sebuah racikan yang akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa,untuk itu semua mereka membutuhkan simbol,maka berlomba-lombalah para cerdik pandai memciptakan simbol-simbol,
bisa jadi simbol yang kita yakini sekarang sebagai simbol agama adalah simbol yang di buat oleh para cerdik pandai jaman baheula,namun karena kita kurang wawasan mengenai hal ini,kita tetap saja bersikukuh mempertahankan simbol itu,padahal keyakinan terhadap simbol bukanlah termasuk ke dalam rukun imam,sehingga seandainya kita tidak yakin sebuah simbol adalah simbol agama,tidaklah otomatis imam kita copot.hehehe.
para agamawan juga terkadang sering tidak mau terbuka secara terus terang,sebenarnya simbol ini simbol agama atawa simbolon adiknya simatupang hehehe.karena itu sebagai seorang yang mengaku berpendidikan,tidak ada salahnya kita kembali mempertanyakan mengenai simbol-simbol agama kepada pihak-pihak yang memilki otoritas keilmuan yang memadai.terutama kepada ahli sejarah-sejarah agama atawa kepada pakar simbol,ada sebuah novel bagus mengenai simbol ini,hehehe saya kira anda-anda sudah tahu semua,
salah satu fungsi simbol adalah pemersatu,sehingga bagi umat agama tertentu,mereka merasa bersatu karena dengan adanya simbol itu,ada juga fungsi simbol sebagai pembeda,kalau kita melihat seseorang menggunakan simbol tertentu maka kita sedikitnya akan merasa berbeda dengan yang menggunakan simbol itu,betul atawa bener  ? hehehe.
negara juga ternyata membutuhkan simbol,karenanya kita mengenal burung garuda sebagai simbol burung yang gagah dan menjadi simbol bagi negara kita indonesia tercinta.kalau kita di tanya  siapa yang punya ide menjadikan burung garuda sebagai lambang negara ? belum tentu kita semua bisa jawab,apalagi kalau kita di tanya soal simbol-simbol agama. cape deh…

Waspadai Tabung Gas Palsu

Inilah Ciri-Ciri Tabung Gas Yang Asli. Kasus seringnya meledak tabung gas LPG membuat resah warga, hal tersebut disebabkan karena adanya pihak-pihak tertentu yang mengoplos tabung gas.
Berikut ini adalah Ciri-Ciri Tabung Gas Yang Asli :



Tabung Elpiji
* Tabung mulus dan tidak penyok.
* Terdapat lambang Pertamina, kode produksi, nomor seri, water capacity, tara weight, test pressure, bulan dan tahun pembuatan, tanda SNI.
* Terdapat sablon yang menunjukkan bulan dan uji tabung serta emboss logo Pertamina pada badan tabung.
* Segel dalam keadaan baik.
* Tidak ada kebocoran pada sambungan tabung dengan katup serta sambungan tabung dengan regulator.
Kompor Gas
* Penampilan mulus dan tidak penyok.
* Memiliki tanda kode produksi, nama pabrik pembuat atau merek, nomor SNI kompor.
* Memiliki buku petunjuk garansi sesuai ketentuan produsen kompor dan sambungan selang karet.
* Pemantik berfungsi baik, tidak ada kebocoran, serta kondisi api baik (api berwarna biru).
Regulator
* Mempunyai tanda nama pabrik atau merek, nomor SNI regulator, bulan, dan tahun pembuatan.
* Tidak ada kebocoran pada badan regulator.
* Ukuran regulator harus pas dengan mulut tabung.
* Tuas regulator dapat berfungsi dengan baik.
Selang Karet
* Mempunyai serat benang atau serat kawat.
* Diameternya sesuai dengan sambungan regulator dan kompor.
* Mempunyai tanda merek produk, nominal ukuran lubang, bulan dan tahun produksi, juga nomor SNI selang.
* Tidak ada kebocoran pada selang dan sambungan ke regulator dan kompor.
Mulut Tabung (katup)
* Terbuat dari bahan kuningan.
* Diameter di bagian atas mulut tabung sesuai dengan bagian dalam regulator.
* Terdapat karet (rubber seal) pada lubang katup dengan kondisi halus, tidak mudah robek, sesuai dengan diameter dalam lubang katup.
* Terdapat tanda lambang Pertamina, kode pabrik, bulan dan tahun pembuatan, petunjuk tekanan kerja maksimum.
Menggunakan elpiji Anda lebih menghemat energi dan biaya. Selain itu, memahami dan menerapkan cara penggunaan elpiji sesuai aturan juga membuat Anda tak perlu was-was saat memasak. Kompas.com

Senam Otak Cerdaskan Anak

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan otak, salah satunya melalui senam otak (brain gym). Senam otak bisa membantu meningkatkan kecerdasan anak-anak sekolah termasuk bisa dilakukan untuk bayi.

Otak merupakan bagian tubuh yang befungsi sebagai pusat pengendali organ-organ tubuh dan otak selalu berhubungan dengan intelejensia atau kecerdasan seseorang.

Pada awalnya senam otak sudah dikenal sejak tahun 80-an, tapi saat itu masih terbatas untuk orang dewasa saja. Tapi sejak tahun 2000-an telah dikembangkan senam otak untuk membantu meningkatkan kecerdasan anak-anak sekolah atau bisa juga untuk bayi.

Gerakan-gerakan senam ringan yang dilakukan melalui olah tangan dan kaki, dapat memberikan rangsangan atau stimulus ke otak. Stimulus itulah yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif seperti kewaspadaan, konsentrasi, kecepatan, dalam proses belajar, memori, pemecahan masalah dan kreativitas.

"Kecerdasan seorang anak dipengaruhi oleh faktor genetik atau turunan dan faktor stimulasi. Nah senam otak ini membantu meningkatkan kecerdasan anak melalui berbagai stimulasi gerakan," ujar Tri Gunadi, S.Psi dalam acara talkshow Berbagai Gerakan Senam Otak Untuk Mencerdaskan Anak di STIKOM LSPR, Jakarta, Sabtu (3/10/2009).

Tri Gunadi menambahkan bahwa sebenarnya senam otak bisa digunakan untuk semua golongan usia, mulai dari bayi hingga para manula. Namun fungsinya berbeda. Bagi para manula senam otak bisa membantu menunda penuaan dini dalam arti menunda pikun atau perasaan kesepian yang biasanya menghantui para manula.

Sedangkan bagi anak-anak senam otak ini bisa membantu meningkatkan kecerdasan anak, meningkatkan kepercayaan diri, menangani anak yang mengalami masalah dalam proses belajar mengajar. Selain itu senam otak juga sering digunakan untuk terapi beberapa gangguan pada anak-anak seperti hiperaktif, gangguan pemusatan perhatian, gangguan emosional, sindrom pada bayi dan gangguan kemampuan belajar.

Konsultan yang akrab disapa Pak Gun ini menambahkan bahwa sebelum melakukan senam otak anak harus melakukan beberapa hal yang dikenal dengan istilah PACE (Positive, Active, Clear dan Energetic), yaitu:

1. Energetic, untuk bersikap energik diperlukan pendukung berupa air putih minimal 125 cc. Berguna untuk menyalurkan oksigen ke otak dan melarutkan garam sehingga mengoptimalkan fungsi energi listrik di dalam tubuh.
2. Clear, untuk menjernihkan diperlukan pemijatan pada daerah saklar otak (brain button). Daerah yang dipijat adalah titik dua jari di bawah tulang selangka (clavikula) dengan satu tangan dan tangan lainnya menggosok daerah pusar.
3. Active, dilakukan dengan cara gerakan silang (cross crawl). Caranya dengan menggerakkan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri dan sebaliknya.
4. Positive, yaitu dengan melakukan gerakan kait relaks (hook ups), tangan disilangkan dengan jempol dibagian bawah, lalu diputar sambil kaki disilangkan.


"Gerakan PACE ini membantu mengurangi kecemasan anak dan membuat anak berada dalam kondisi yang santai," ujar dosen rehab medik FK-UI ini.

Selanjutnya dilakukan pre-activity lalu learning menu yang disesuaikan dengan masalah atau hal yang ingin dioptimalkan dari si anak. Setelah itu dilakukan post-activity untuk melihat seberapa besar peningkatan yang bisa dilakukan anak setelah melakukan senam otak dan diakhiri dengan celebrate goal misalnya anak mengucapkan 'Hore saya bisa menyelesaikan soal tribonometri'

"Pada anak yang memiliki kelainan seperti autis, hal penting yang harus diingat sebelum anak melakukan senam otak adalah anak tersebut sudah bisa meniru apa yang dilakukan oleh orang lain," ujar Tri Gunadi yang juga Direktur Pusat Terapi Tumbuh Kembang Anak YAMET.

Senam otak selain berfungsi untuk membantu segala hal yang berhubungan dengan kecerdasan juga bisa membatu mengatasi keterlambatan bayi dalam berjalan atau berlari, atau membantu anak yang tidak bisa lepas dari orangtuanya serta meningkatkan motivasi dan semangat diri anak.

CINTA DAN HARAPAN

cinta dan harapan

cinta , ????? adalah suatu berkah yang tuhan  berikan kepada umatnya
namun apakah cinta itu ada ??????
mungkin cinta itu akan selalu bersemayam dalam hati
hanya harapan yang bisa aku sampaikan
sebuah perjuangan besar
hari penantian hidup dan mati
demi sang pujaan hati


layaknya bait – bait lagu yang berirama nan indah 
begitulah cinta ,
lantunan syair yang diungkapkan melalui nada
begitu pula cinta


gemercik suara air lah yang akan mengiringiku sampai kesana
deru ombak juga yang akan membawaku kesana ........



menuju darmaga yang bahagia
anatara cinta dan harapan

Bersyukur Atas Kehidupan Kita

Di antara semua makhluk hidup, hanya manusialah yang perbuatannya digolongkan sebagai subhakarma (perbuatan baik) dan asubhakarma (perbuatan buruk). Maka dari itu, hanya manusialah yang memiliki agama. Weda diwahyukan untuk seluruh umat manusia. Sebaik-baiknya anjing menjaga rumah, berburu mangsa, menjadi kesayangan, belum ada yang menyatakan anjingnya beragama Hindu, Buddha, Konghucu, Kristen, atau Islam. Demikian pula dengan binatang yang lain atau tumbuh-tumbuhan. Leburlah segala asubhakarma itu ke dalam subhakarma. Karena, hanya dengan jalan itu kita bisa menjadi manusia yang berguna.

Dilahirkan menjadi manusia hendaklah senantiasa disyukuri, janganlah sekali-kali bersedih hati walaupun hidup tidak bergelimang harta. Kesedihan hanyalah wujud dari keringkihan hati. Bersyukurlah, entah dari berapa triliyun ciptaan yang ada, kita diberi kesempatan dilahirkan menjadi manusia dengan segala piranti yang demikian utama. Renungkanlah, amat sukar dapat kesempatan dilahirkan menjadi manusia, meskipun untuk kelahiran sebagai manusia “tidak berkelas” sekalipun.
Kelahiran menjadi manusia adalah kelahiran yang sangat utama, karena dengan subhakarma manusia dapat menolong dirinya sendiri dari lingkaran samsara (reinkarnasi). Kelahiran menjadi manusia adalah keberuntungan yang sangat besar, kesempatan yang tidak boleh disia-siakan begitu saja, apalagi hanya digunakan untuk melakukan asubhakarma, itu adalah kebodohan.
Orang yang tidak mau melakukan subhakarma bagaikan orang sakit yang tidak pernah mendapatkan obatnya. Kenyataannya, orang semacam ini tidak akan pernah memperoleh kebahagian di dalam kesenangannya apalagi di dalam kesusahannya.
Pergunakanlah sebaik-baiknya kesempatan menjelma menjadi manusia ini, kesempatan yang sungguh sulit diperoleh, yang merupakan tangga menuju ke alam moksha. Hindarilah segala bentuk perbuatan yang menyebabkan kita terperosok ke jurang kegelapan (awidya), yang menyebabkan kita buta, tidak mampu lagi melihat indahnya taman Kebenaran

Bersyukur Atas Kehidupan Kita

Di antara semua makhluk hidup, hanya manusialah yang perbuatannya digolongkan sebagai subhakarma (perbuatan baik) dan asubhakarma (perbuatan buruk). Maka dari itu, hanya manusialah yang memiliki agama. Weda diwahyukan untuk seluruh umat manusia. Sebaik-baiknya anjing menjaga rumah, berburu mangsa, menjadi kesayangan, belum ada yang menyatakan anjingnya beragama Hindu, Buddha, Konghucu, Kristen, atau Islam. Demikian pula dengan binatang yang lain atau tumbuh-tumbuhan. Leburlah segala asubhakarma itu ke dalam subhakarma. Karena, hanya dengan jalan itu kita bisa menjadi manusia yang berguna.

Dilahirkan menjadi manusia hendaklah senantiasa disyukuri, janganlah sekali-kali bersedih hati walaupun hidup tidak bergelimang harta. Kesedihan hanyalah wujud dari keringkihan hati. Bersyukurlah, entah dari berapa triliyun ciptaan yang ada, kita diberi kesempatan dilahirkan menjadi manusia dengan segala piranti yang demikian utama. Renungkanlah, amat sukar dapat kesempatan dilahirkan menjadi manusia, meskipun untuk kelahiran sebagai manusia “tidak berkelas” sekalipun.
Kelahiran menjadi manusia adalah kelahiran yang sangat utama, karena dengan subhakarma manusia dapat menolong dirinya sendiri dari lingkaran samsara (reinkarnasi). Kelahiran menjadi manusia adalah keberuntungan yang sangat besar, kesempatan yang tidak boleh disia-siakan begitu saja, apalagi hanya digunakan untuk melakukan asubhakarma, itu adalah kebodohan.
Orang yang tidak mau melakukan subhakarma bagaikan orang sakit yang tidak pernah mendapatkan obatnya. Kenyataannya, orang semacam ini tidak akan pernah memperoleh kebahagian di dalam kesenangannya apalagi di dalam kesusahannya.
Pergunakanlah sebaik-baiknya kesempatan menjelma menjadi manusia ini, kesempatan yang sungguh sulit diperoleh, yang merupakan tangga menuju ke alam moksha. Hindarilah segala bentuk perbuatan yang menyebabkan kita terperosok ke jurang kegelapan (awidya), yang menyebabkan kita buta, tidak mampu lagi melihat indahnya taman Kebenaran

Mencari Tuhan di Penggorengan Pisang Raja

SORE hari terasa lezat jika disisipi beberapa potong pisang goreng dan teh manis hangat. Setelah lelah berdiri beberapa jam menyampaikan materi pelatihan, laju mobil mengantarkan saya ke sebuah warung gorengan yang tidak jauh dari komplek perhotelan mentereng di negeri ini. Kaca mata bisnis saya selalu saja senang memperhatikan geliat orang-orang yang berani menolong diri sendiri dan keluarganya melalui usaha halal dalam bentuk apapun. Melihat warung ini, saya mencoba mengkalkulasikan kira-kira berapa besar nilai bisnisnya. Bagaimana pengelolaannya, bagaimana pemasarannya, teknik jual si pelayan dan berbagai hal-hal teoritis lainnya.
Seorang paruh baya menyodorkan sepiring pisang goreng ke hadapan saya sambil tersenyum ramah dan berbasa-basi mempersilahkan saya untuk mencicipinya sekaligus menanyakan minuman apa yang saya minati. Pemilik wajah yang begitu teduh dan damai itu bernama Sudiro yang akhirnya saya tahu bahwa panggilan akrabnya adalah Wak Diro.

Menikmati pisang goreng terasa lebih hangat dengan obrolan ringan bersama Wak Diro. Dalam guyonan yang mengalir saya tahu ternyata Wak Diro adalah perantau asal Kudus yang sudah 16 tahun menjual gorengan pisang. Dalam satu hari ia bisa menghabiskan satu tandan besar dan hasil penjualannya bisa menyekolahkan ke empat anaknya hingga menjadi sarjana. Wak Diro rupanya jebolan fakultas teknik universitas negeri tertua di Jogjakarta, walau ia hanya bisa sampai semester 5.
“ Kenapa tidak bisnis yang lain Wak? Atau menjadi pegawai negeri?” tanya saya menyelidik. Belum sempat menjawab pertanyaan saya, ia membungkukan badan tanda permisi kepada saya karena datang satu mobil Kijang Inova baru yang mendekat. Ternyata mobil itu dikemudikan oleh istrinya yang mengantarkan sesuatu.
Pikiran saya berputar tak tentu. Tanpa sadar saya sedang menakar kantong orang tua ini. “Seorang penjual pisang goreng mampu menguliahkan keempat anaknya hingga sarjana dan kini didepan mata saya, si Istri datang dengan mobil baru yang tidak murah harganya”.
Bukan Cari Uang
Sekali lagi saya jarah lagi semua sudut warung kecil itu. Penataan dagangan lumayan menarik, tetapi tidak istimewa. Kualitas produknya berupa gorengan juga terasa sama seperti pisang goreng ditempat lain. Atmosfir warung juga sama seperti warung-warung lain, walau yang ini terlihat lebih bersih dan terjaga. Sarana promosi sangat sederhana, hanya tulisan Pisang Goreng Panas yang ditulis tangan dengan kuas biasa. Daftar harga tercetak di selembar kertas terlaminasi yang ditempel di dinding sebelah kiri. Ada dua orang pegawai yang membantu menggoreng, membuat minuman dan melayani pelanggan sekaligus. Tetapi jumlah pembelinya silih berganti, tidak sederas air pancuran, tetapi datang satu-satu seperti tiada henti.
Tak lama kemudian istri Wak Diro pergi, kata Wak Diro, istrinya harus mengantar beberapa kertas tisue ke lima cabangnya yang lain. Dan informasi itu membuat saya memilih untuk bertahan lebih lama demi mengetahui apa rahasia sukses bisnis ini.
Setelah melewati beberapa basa-basi, lalu ia bertanya kepada saya, “Mas, sampean apa percaya sama Tuhan?”. Sebuah pertanyaan yang sulit untuk dijawab, karena saya tidak bisa memperkirakan kemana arah pemikirannya.
Lalu tanpa menunggu jawaban saya, Wak Diro menjelaskan bahwa dalam 8 tahun terakhir Ia tidak lagi mencari uang semata, tapi Ia mencari Tuhan. “Uang bagi saya hanyalah sekadar bonus atas pencarian dan pengabdian saya ke Tuhan”.
Seperti pengakuan kebanyakan manusia, Ia meyakini bahwa hanya Tuhan yang sanggup mengarahkan dirinya kepada kondisi apapun.”Mas, saya bukan jualan pisang goreng lho”, aku Wak Diro, “Saya ini sedang membantu orang-orang agar bisa memuja Tuhan dengan baik”. “Wow…” pikir saya, apakah penjual pisang goreng ini masih waras?
“Saya ini senang membantu banyak orang dengan mengganjal perutnya agar setiap persembahyangan- nya berjalan dengan baik, ” terang Wak Diro. Saya mulai memahami apa maksud kalimat Wak Diro sebelumnya, “Uang bagi saya hanyalah sekadar bonus atas pencarian dan pengabdian saya ke Tuhan”.
Kini saya paham, mengapa ia begitu ramah menyambut tamu-tamunya, kualitas gorengan tetap terjaga baik ukuran maupun takarannya dan ruangan kedai ini tetap terjaga kebersihannya. Jelas bukan karena sekadar mencari uang, tetapi Wak Diro sedang beribadah. Mencari karunia Tuhan. Seperti dijanjikan Tuhan ketika kita bersyukur, maka nikmat itu terus bertambah dan mengalir lancar.
Saya benar-benar terbayang betapa saya dan banyak sahabat saya yang kerja mati-matian siang -malam hanya sekadar mencari uang. Bayangan itu begitu asam terasa setelah mendengar pengakuan Wak Diro itu. Betapa Wak Diro sudah menemukan kunci dasar sukses bisnis. Ia tidak sekadar menjual jajanan, ia muncul dengan alasan yang lebih mulia. Pisang goreng hanya media mendapatkan anugerah Tuhan. Semua bentuk kerja dan bisnis dikerjakannya dengan menghadirkan batin, tulus dan ikhlas.
Khawatir
“Bagian saya adalah mempermudah puja bhakti orang lain, bagian Tuhan menjaga saya Mas” “Saya hanya pasrah dan memohon agar selalu dituntun Tuhan” aku Wak Diro. “Apapun langkah saya, saya percaya Tuhan akan menyelamatkan saya. Jika saya dibawa ke kubangan kebo sekalipun, saya tetap percaya kalau itu adalah kehendak Tuhan dengan maksud tertentu agar saya mendapatkan hikmah atas perjalanan itu”.
Menyelesaikan pisang terakhir, saya bertanya, “Wak, apakah sampean tidak khawatir dengan kenaikan BBM?”, dengan ringan Wak Diro menjawab, “Lha wong, saya sudah serahkan hidup saya ke Tuhan, kok mesti kuatir?”. Sambil mengulurkan uang kembalian ke saya, ia berujar, “Saya kan cuma kawulo, apakah pantes kalau saya ikut campur tangan ‘ngatur kerjaan Tuhan?”

Makna Kehidupan Kita Ini

Kesemuanya dharma (tindakan tepat), artha (keamanan sosial), kama (kenyamanan dasar) dan moksha atau kebebasan - lazimnya dianggap sebagai empat purushartha, empat pilar terpenting dari struktur kehidupan manusia.
Purusharta berasal dari bahasa Sansekerta, sebenarnya terdiri atas dua kata, purusha dan artha. Purusha biasanya diterjemahkan sebagai pria; tapi makna ini, dapat diperluas mencakup wanita juga. Jadi Purusha ialah keduanya, laki-laki dan perempuan - manusia.

Artha dapat berarti kekayaan, uang dan bahkan makna. Ini ialah sesuatu yang memberi arti bagi hidupmu. Jadi keempat Purushartha semuanya memberi makna pada kehidupan. Sekarang, anda tak harus menjadi orang Bali untuk setuju bahwa mereka, sejatinya, merupakan empat hal terpenting dalam hidup ini. Semuanya disebut pilar struktur kehidupan manusia.
Kita semua butuh untuk tahu apa yang tepat dan apa yang tidak tepat. Kita semua membutuhkan sesuatu seperti keamanan sosial, kenyamanan dan kebebasan.  Itulah kebutuhan dasar dan lazim dari semua manusia. Bagaimana kita memenuhi kebutuhan itu? Bagaimana kita menggapainya?
Leluhur kita menasehati kita untuk memulainya dengan dharma. Seseorang harus tahu apa yang tepat, dan apa yang tidak tepat dilakukan. Dengan pemahaman semacam ini, seseorang harus memperoleh kemampuan yang dibutuhkan dan keahlian untuk menjalankan bidang tindakan yang dipilih.
“Dahulukan yang penting,” begitulah nasehat yang dipopulerkan Stephen Covey. Pertama, kita harus mendapatkan dharma. Tanpa kebijaksanaan untuk memilah apa yang tepat dan apa yang tak tepat, kita tak dapat berhasil dalam hidup. Dan untuk mengembangkan kebijaksananaan semacam itu, sangatlah penting bahwa kita memiliki sebuah pikiran yang tajam dan kemauan untuk belajar.
Kebijaksanaan ialah buah dari pembelajaran. Kita belajar dari buku. Kita juga belajar dari mengamati orang lain dan pengalaman hidup mereka. Yang terpenting, kita belajar dari pengalaman kita sendiri. Dalam beberapa tahun pertama kehidupan kita, kita belajar ddengan mengamati orang lain. Itu yang kita lakukan saat kita masih anak-anak. Kita tak dapat membaca; kita tak bisa menulis; tapi kita bisa mengamati. Membaca dan menulis datang kemudian - yang pertama ialah observasi.
Anak-anak, yang kekurangan kemampuan pengamatan ini umumnya tak terlalu ingin tahu. Mereka tidak banyak bertanya. Kita mungkin menganggapnya sebagai anak yang bertipe pendiam. Kita mungkin merasa senang dengan hal tersebut, karena mereka tak menggangu kita seperti halnya tipe anak yang suka bertanya. Kendati demikian,  hal ini tak bagus. Anak-anak yang kurang observasi tak hanya tumbuh secara kurang bijaksana, tapi juga kurang dinamis.
Inilah alasan kenapa kita mempunyai banyak motivator di hari-hari belakangan ini. Sebagian dari kita yang kurang mengobservasi saat masa kanan-kanak tak bisa melakukan apa-apa tanpa mereka. Kita pelu dimotivasi, dan didorong untuk mencapai tujuan kita dalam kehidupan, untuk memenuhi dan meraih segalanya.
Amati anak-anak anda dan periksa seberapa kerap ia melakukan observasi. Anak yang observan bukanlah anak yang nakal dan bandel, tapi ia yang selalu bertanya, “apa ini? apa itu?”. Ini ialah pikiran yang bertanya yang membantu anak mekar menjadi manusia yang utuh. Tanpa pikitan yang bertanya, kita tetaplah separuh manusia.
Pikiran yang kritis bertanya, kendati demikian, tak dapat diperbudak. Memang ada komunitas, masyarakat dan sistem sosial yang tak suka dengan pikiran yang kritis. Mereka melecehkan intelegensia. Mereka mengharapkan pikiran yang tumpul yang dapat diarahkan da dikuasai. Penguasa di manapun, dan di bidang apapun menentang orang cerdas, karena mereka tak bisa diperbudak.
Purushaartha, seperti yang diwariskan leluhur kita, ialah bukan untuk para budak. Selain perbudakan, mereka tak punya pilihan lain dalam hidup. Perbudakan ialah satu-satunya makna dalam hidup mereka. Mereka tak dapat meraih dharma, artha, kama dan moksa. Mereka tak bebas melakukan apapun. Mereka telah diperbudak begitu lama sehingga mereka tak lagi merasa berharga, atau bahkan memahami, arti kebebasan dan kemerdekaan itu sendiri.
Sayangnya, perbudakan bukan tradisi yang usang dan mati. Pada zaman Musa perbudakan begitu kasat mata dan dan tumbuh subur seperti pada. Sekarang kita mempunyai penguasa genre baru. Di mana pemerintah tak lagi kejam, ekonomi, sosial, religius dan institusi yang sejenis lainnya menjadi para penguasa baru. Mereka dapat mengontrol pemerintah dari balik layar sehingga tetap terlihat.
Untuk menggapai keempat purushaartha ialah untuk mematahkan rantai perbudakan, dan membebaskan pikiran kita. Tapi seperti yang telah saya katakan, jika kita terlalu lama dipebudak, kita bahkan bisa jadi tak memahami arti kebebasan. Kita mungkin malah menikmati perbudakan, dan merasa nyaman. Oleh sebab itu, dari waktu ke waktu, kita membutuhkan seorang Musa atau seorang Muhammad, seorang Buddha atau seorang Krishna, seorang Washington atau seorang Gandhi untuk menunjukan pada kita jalan keluar dari pebudakan.
Para mesias, nabi, manusia tuhan, avatar atau apapun sebutan anda bagi mereka  sebenarnya “orang bebas.” Mereka mengetahui arti kebebasan. Mereka ialah manusia dengan pikiran yang tajam dan intelegensia super. Mereka bisa merangkul keempat Purushartha dan menghayati kehidupan dengan gayanya sendiri. Dan mereka hendak berbagi dengan kita jenis kebebasan yang mereka nikmati. Mereka menghampiri kita untuk menunjukkan pada kita jalan keluar dari perbudakan.
Ya, itu ialah apa yang mereka tepatnya lakukan. Mereka “menunjukkan” pada kita jalan menuju kebebasan, kemandirian, kemerdekaan dan keadilan untuk semua. Kita masih harus menapaki jalan itu. Mereka tak bisa berjalan untuk kita.

Indahnya Hidup dengan Toleransi Agama

INDAHNYA TOLERANSI AGAMA

Tuhan memang menciptakan manusia di dalam berbagai jenisnya. Ada ras, suku, dan etnis yang bervariasi. Makanya juga ada warna kulit, bentuk tubuh, dan lain-lain yang berbeda-beda. Tetapi justru si inilah letak keindahannya. Secara antropologis, biologis dan psikhologis memang Tuhan menciptakan manusia dalam rupa dan bentuk yang berbeda. Tetapi seluruh perbedaan itu justru menjadikan dunia menjadi warna-warni dan menghadirkan keanekaragaman.
Dalam dunia biologis disebut sebagai keanekaragaman hayati, dari sisi antropologis melahirkan keanekaragaman budaya dan tradisi, sedangkan dari sisi psikhologis menghadirkan kenekaragaman sifat dan kejiwaan. Dari dimensi sosiologis menghadirkan penggolongan social yang unik. Kemudian dari sisi agama juga melahirkan keanekaragaman agama dan penganutnya.
Di dalam kehidupan ini, sesungguhnya memang tidak ada yang bersifat tunggal. Semuanya bervarian-varian. Akan tetapi justru melalui varian-varian ini tampaknya Tuhan memang ingin memberi pelajaran kepada manusia tentang keindahan bervariasi tersebut. Andaikan kehidupan ini tidak bervariasi, maka tidak ada keindahan yang menyelimuti kehidupan manusia itu.
Perbedaan antar individu adalah bagian dari rencana Tuhan terhadap kehidupan manusia. Cobalah lakukan pencermatan terhadap manusia. Maka akan ada sejumlah perbedaan. Dari sidik jari saja, misalnya akan dijumpai perbedaan antara yang satu dengan yang lain. Seakan Tuhan juga memang menciptakan manusia melalui identitas yang sangat berbeda dari sidik jari. Secara biologic dan fisik juga menunjukkan perbedaan-perbedaan yang signifikan.
Secara individual manusia memang memiliki sejumlah perbedaan. Akan tetapi ternyata mereka bisa berpasang-pasangan. Ada pasangan lelaki dengan perempuan yang diikat oleh tali perkawinan. Ada pasangan lelaki dengan lelaki atau perempuan dalam konteks persahabatan. Ada pasangan lelaki, lelaki atau perempuan dalam ikatan organisasional, pekerjaan, politik, agama dan sebagainya.
Inilah yang disebut sebagai keindahan hidup. Orang berbeda-beda tetapi bisa saling menyatu, bersatu padu, mengayunkan langkah bersama dan sebagainya. Manusia sungguh-sungguh berbeda, akan tetapi memiliki kemampuan untuk menyatukan diri dalam ikatan-ikatan sosiologis yang sangat padu. Bahkan juga tidak hanya perbedaan fisik dan piskhis akan tetapi juga perbedaan kepentingan dan orientasi kehidupan. Namun di sisi lain, mereka bisa menyatu di dalam penggolongan kehidupan social dan politik atau lainnya.
Dalam keadaan berbeda tetapi bisa menyatu atau diversity in unity atau juga menyatu di dalam perbedaan atau unity in diversity, maka diandaikan bahwa meskipun manusia itu berbeda-beda akan tetapi  memiliki kemampuan untuk menyatu dalam penggolongan-penggolongan social di dalam kehidupan. Memang manusia memiliki sisi kehidupan individu dan juga social. Manusia adalah makhluk individu dan sekaligus makhluk social.
Sebagai makhluk individu yang memiliki kepentingan berbeda dengan lainnya, maka benturan kepentingan dalam  penggolongan social tentu tidak bisa dihindarkan. Meskipun mereka telah menjadi satu dalam penggolongan social akan tetapi tidak berarti bahwa mereka telah memiliki satu ikatan yang sama sekali menyatu. Tetap ada individualitas di tengah komunitas atau sosialitas.
Disebabkan oleh realitas sosial semacam ini, maka di dalam konsepsi social maka dikenal istilah toleransi. Yaitu perbedaan-perbedaan di dalam suatu komunitas atau sosialitas, yang tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk bersama karena ikatan-ikatan social yang mereka ciptakan dan lakukan.
Mereka membangun kesepahaman dan kebersamaan. Mereka membuat aturan sebagai pedoman untuk merajut kebersamaan itu. Mereka merumuskan  kesepakatan agar kehidupannya menjadi damai. Inilah yang disebut sebagai kemampuan agensi manusia untuk merumuskan kebersamaan di tengah perbedaan yang bahkan sangat rumit dipersatukan.
Di dalam rumah tangga saja pasti ada perbedaan, bahkan pertentangan. Bisa antara suami dan istri, antara orang tua dan anak atau antar saudara. Akan tetapi manusia selalu memiliki kemampuan untuk merajut kembali perbedaan tersebut ke dalam kesatuan-kesatuan organic. Apalagi di dalam kehidupan segregasi di dalam kelompok. Yang pasti akan didapati perbedaan, pertentangan bahkan konflik yang terkadang sulit diredam. Namun demikian, selalu saja manusia memiliki kemampuan untuk melakukan negosiasi atas perbedaan tersebut.
Potensi berbeda  yang bersandingan dengan potensi menyatu adalah keunikan manusia sebagai makhluk social.  Dan inilah salah satu kelebihan manusia di dalam relasinya dengan dunia kehidupannya. Makanya, manusia dapat mengembangkan toleransi yang tidak ada putus-putusnya. Datang dan silih berganti. Jika ada konflik maka kemudian muncul rekonsiliasi. Demikian seterusnya.
Jadi, jika manusia kemudian mengembangkan sikap toleransi dalam banyak urusannya, maka sesungguhnya ini merupakan aktualisasi potensi manusia yang sebenarnya juga memendam toleransi itu di dalam dirinya.
Toleransi antar umat beragama, antar etnis, antar suku, dan sebagainya merupakan fondasi dasar bagi terselenggaranya kehidupan social yang teratur. Keteraturan social hanya akan terjadi jika di dalam kehidupan ini manusia mengembangkan toleransi di dalam banyak aspek kehidupan.